Istilah "New Normal" banyak terdengar di saat pandemi covid-19 sedang menyibukkan dunia. Istilah ini muncul di tengah-tengah masyarakat sebagai sebuah gambaran masa yang akan datang.
Perlu kita ketahui bersama, istilah "New Normal" sebenarnya sudah muncul cukup lama, sebelum covid-19 menggemparkan dunia. Pada awalnya para ahli ekonomilah yang banyak mengungkapkannya.
Sebagaimana dikutip dari artikel di kompasiana yang berjudul "Memahami Istilah New Normal". Istilah "New Normal" sendiri digunakan pertama kali oleh seorang investor teknologi bernama Roger McNamee pada tahun 2003.
McNamee mengatakan dalam tulisan Polly LaBarre berjudul "The New Normal" di majalah Fast Company bahwa "New Normal" atau Normal Baru adalah suatu waktu di mana kemungkinan besar Anda bersedia bermain dengan aturan baru untuk jangka panjang.
Saat ini, ketika "New Normal" digunakan selain dalam istilah ekonomi, istilah ini dapat diartikan sebagai sebuah perilaku baru yang menggantikan kebiasaan lama (old normal) masyarakat.
Sebagai contoh, pasca pandemi covid-19 berakhir, kemungkinan besar orang akan lebih memerhatikan kebersihan. Kebiasaan-kebiasaan yang mungkin muncul yakni: rajin cuci tangan, menggunakan masker saat bepergian, banyak melakukan aktivitas melalui layanan online, dan lain sebagainya.
Dengan demikian, sederhananya "New Normal" akan selalu berulang dan menjadi standar baru di masyarakat ketika terdapat sebuah pemahaman baru yang bersifat kolektif.
Baca juga : Jadi Trending di Twitter, Apa Itu #VCSBugil?
Lalu, kira-kira akan seperti apa "New Normal" yang akan terjadi esok hari? Semoga lebih baik ya..
Penulis : Noval Irmawan
Gambar : via freepik.com
Posting Komentar