Startup edtech yang berbasis di Indonesia, Zenius Education pekan lalu mengumumkan bahwa mereka telah memperoleh US$ 20 juta dalam putaran pendanaan seri A. Investor yang berpartisipasi dalam pendanaan tersebut dipimpin oleh Northstar Group, kemudian disusul oleh Kinesys Group dan Beenext.
Startup berencana untuk menggunakan dana segar ini untuk lebih meningkatkan pertumbuhannya, mengembangkan teknologinya, dan memperluas layanannya di seluruh Indonesia.
Langkah awal yang diambil pihak Zenius adalah dengan menunjuk mantan chief operating officer Gojek, Rohan Monga sebagai CEO baru. Sementara CEO Zenius saat ini, Sabda PS akan menjabat sebagai chief education officer startup.
Baca juga: Tips Membangun Startup yang Sukses Dari Orang yang Sukses
Sekilas Tentang Zenius Education
Didirikan pada tahun 2004, Zenius menyediakan solusi pembelajaran online, dengan fokus pada pemahaman konsep dan penalaran ilmiah. Tujuan utamanya adalah ingin membantu orang Indonesia mengembangkan kompetensi dalam pemahaman mendalam melalui penyelidikan ilmiah dan bukan hanya menghafal.Produk utama Zenius, situs web pembelajaran online, berisi lebih dari 80.000 video pembelajaran dan soal-soal latihan untuk tingkat sekolah dasar dan menengah, yang semuanya telah disesuaikan dengan kurikulum nasional. Pihak Zenius sendiri mengklaim sudah melayani lebih dari 12,8 juta pengguna sepanjang 2019.
Baru-baru ini, Zenius meluncurkan Aplikasi Zenius, sebuah platform pembelajaran online berbasis aplikasi yang sudah tersedia di Google Play dan App Store.
Dalam ranah bisnis, Zenius sendiri harus menghadapi pemain lokal lainnya seperti Ruangguru. Yang berhasil mengumpulkan sekitar US$ 150 juta tahun lalu dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh perusahaan ekuitas swasta General Atlantic dan GGV Capital. Putaran ini dikatakan sebagai salah satu putaran pendanaan terbesar untuk perusahaan edtech di Asia Tenggara.
Baca juga: Cara Jitu Untung Berlimpah Dari Bisnis Dengan Banyak Pesaing
| Penulis: Noval Irmawan Editor: Noval Irmawan | Sumber : TechInAsia Gambar : TechInAsia |
Posting Komentar