
Departemen Luar Negeri Filipina (DFA) mengungkapkan bahwa pihaknya telah membawa tiga puluh orang kembali ke Filipina dari Wuhan, China pada Minggu (9/2/2020) waktu setempat. Tiga puluh orang tersebut meliputi dua puluh sembilan orang dewasa dan seorang bayi.
Ketiga puluh orang warga Filipina tersebut diterbangkan menggunakan pesawat khusus yang diatur oleh departemen luar negeri dan departemen kesehatan Filipina. Mereka mendarat di Pangkalan Udara Clark, barat laut ibu kota, Manila.
Warga yang dievakuasi beserta 10 orang tim dari pemerintah kemudian dipindahkan dari pesawat ke bus dan langsung dibawa ke Kampung Atlet yang ada di Kota New Clark untuk karantina selama 14 hari.
Ada sekitar 300 orang warga negara Filipina di Hubei, China. Namun tidak semuanya ingin dievakuasi.
Baca juga: Korban Meninggal Akibat Coronavirus Lebih Dari 800 Orang, Terbanyak Sepanjang Sejarah
Setali tiga uang dengan Filipina, Singapura juga masih mengevakuasi warga negaranya dari negeri tirai bambu. Singapura diketahui melakukan penerbangan evakuasi kedua dari Wuhan pada hari Minggu, (9/2/2020).
Kementerian Luar Negeri Singapura menyebut pesawat evakuasi telah membawa pulang 174 warga Singapura dan anggota keluarga mereka. Sebelumnya Singapura juga telah mengungsikan 92 warganya dari Wuhan pada 30 Januari. Beberapa orang dari hasil evakuasi tersebut dipastikan terinfeksi Coronavirus.
Penumpang yang kembali akan menjalani pemeriksaan medis pada saat kedatangan di Bandara Changi Singapura. Mereka yang mengalami gejala demam atau pernapasan akan dibawa ke rumah sakit yang ditunjuk untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan penumpang lainnya akan dikarantina selama 14 hari.
Penulis: Noval Irmawan Editor: Noval Irmawan | Sumber : Aljazeera Gambar : Aljazeera |
Posting Komentar