Dua perusahaan teknologi terbesar di Indonesia, Gojek dan Tokopedia mengumumkan secara resmi aksi merger. Hasil merger kedua decacorn tersebut melahirkan satu perusahaan induk bernama GoTo Group.
Akun Youtube resmi Gojek menulis dalam sebuah postingannya bahwa langkah merger ini didasari pada sebuah misi yang sama antara dua perusahaan. Sebuah semangat untuk mendorong kemajuan, khususnya di bidang teknologi, yang mana itu akan menciptakan sebuah kesempatan maju yang sama untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Lebih lanjut, dengan semakin berkembangnya teknologi, GoTo Group berharap dapat membangun ekosistem digital yang bisa mempermudah masyarakat Indonesia dalam pemenuhan kebutuhan kehidupan sehari-hari. Sehingga akan ada lebih banyak orang yang ikut andil dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi bangsa.
Dengan keputusan merger antara Gojek dan Tokopedia ini, secara otomatis GoTo menjadi grup perusahaan teknologi terbesar yang ada di Indonesia. Yang mana moto perusahaan ‘go to, ecosystem for daily life’ mendorong untuk menciptakan ekosistem unik serta saling melengkapi secara global.
Sebagaimana kita tahu, terdapat layanan-layanan unggulan yang kemungkinan besar akan menjadi corong dari GoTo Group, Yakni integrasi antara platform e-commerce, jasa antar barang dan makanan, layanan transportasi, dan layanan keuangan. Hal ini akan membuat ekosistem digital perusahaan yang sangat besar dapat meningkatkan inklusi keuangan dengan begitu cepat dan signifikan.
Jajaran Petinggi GoTo Group
Berdasarkan rilis resmi yang kami dapat, jajaran petinggi GoTo Group terdiri dari Andre Soelistyo sebagai CEO, Kevin Aluwi sebagai Co-Founder dan CEO Gojek, Patrick Cao sebagai President GoTo Group, dan William Tanuwijaya sebagai Co-Founder dan CEO Tokopedia.
Selain bertanggung jawab di tingkat grup, Andre juga akan terus memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan yang dinamakan GoTo Financial, mencakup layanan GoPay serta layanan keuangan dan solusi bisnis mitra usaha.
"Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dengan dibentuknya Grup GoTo serta menandai fase pertumbuhan selanjutnya bagi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial," kata Andre dalam pernyataan resmi sebagaimana dikutip dari Kumparan, Senin (17/5).
"Mitra driver Gojek akan memiliki peluang pendapatan yang lebih besar antara lain dengan mengirimkan lebih banyak pesanan dari pengguna Tokopedia, sementara penjual dan mitra merchant dari berbagai skala bisnis akan mendapatkan berbagai manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan usahanya. Hadirnya Grup GoTo juga akan memungkinkan kami untuk semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara.” lanjut Andre.
Proyeksi Bisnis GoTo Group
Hingga hari ini, langkah merger dua perusahaan membuat Grup GoTo memiliki total Gross Transaction Value (GTV) secara grup lebih dari 22 miliar dolar AS pada 2020, lebih dari 1,8 miliar transaksi pada 2020, lebih dari 2 juta mitra driver terdaftar per Desember 2020, lebih dari 11 juta mitra usaha (merchant) per Desember 2020, lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan, serta kontribusi sebesar 2 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Kedua perusahaan ini pertama kali bekerja sama pada 2015 untuk mempercepat layanan pengiriman e-commerce menggunakan jaringan mitra driver Gojek. Kedepannya, Gojek dan Tokopedia akan tetap beroperasi sebagai entitas yang berdiri sendiri, di dalam ekosistem Grup GoTo.
Pengumuman merger Gojek dan Tokopedia sendiri telah diantisipasi sejak beberapa bulan terakhir. Meski GoTo tidak mengungkap berapa valuasi mereka, Bloomberg melaporkan bahwa merger kedua perusahaan ini bakal bernilai hingga 40 miliar dolar AS.
GoTo Group memiliki daftar investor blue-chip termasuk Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa, dan Warburg Pincus.
Sangat menarik bagi kita untuk mencermati langkah strategis yang akan dilakukan selanjutnya dari Gojek dan Tokopedia. Selain bergabung dalam GoTo Group, kedua perusahaan juga dikabarkan akan menggelar IPO di bursa Jakarta dan AS dalam waktu dekat ini.
Oleh : Noval Irmawan
Foto : TechCrunch
Posting Komentar