PortalSoho - Indonesia merupakan salah satu negara yang sering dilanda bencana. Selain letak geografisnya, kontur permukaan tanah dan perilaku buruk masyarakat juga mempengaruhi sering tidaknya bencana itu terjadi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat telah terjadi 3.622 bencana di seluruh Indonesia selama tahun 2019.
"Trennya tahun ini ada 3.622 bencana sampai tanggal 15 Desember 2019. Sebanyak 90 persen bencana adalah hidrometeorologi," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Agus Wibowo, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Selasa (17/12/2019).
Rinciannya, bencana yang terjadi di Indonesia meliputi: 1.282 peristiwa angin puting beliung, 744 kebakaran hutan dan lahan, 734 banjir bandang, dan 685 tanah longsor. Selain itu, ada juga 123 bencana kekeringan, 18 gelombang pasang abrasi, 7 meletusnya gunung api, dan 29 kali gempa bumi.
Secara kuantitas, jumlah bencana yang terjadi tahun ini lebih banyak dibanding tahun 2018, yakni 3.397 peristiwa. Namun, Agus menyebut, bahwa jumlah korban jiwa tidak sebanyak tahun sebelumnya.
"Korban meninggal 475 dan hilang 108 orang. Total meninggal dan hilang ada 583 orang. Meski bencana besar, tapi korbannya menurun jauh karena tahun ini tidak ada bencana geologi gempa, tsunami, likuifaksi yang besar," ungkapnya.
Adapun daerah yang paling banyak terjadi bencana meliputi Provinsi Jawa tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Aceh dan Sulawesi Selatan. Sementara untuk Kabupaten yang paling sering terjadi gempa adalah Bogor, Semarang, Magelang, Majalengka dan Sukabumi. "Jawa memang banyak bencana," pungkas Agus.
| Penulis: Noval Irmawan | Gambar : TempoCo |
Posting Komentar