
Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni menginstruksikan seluruh anggota, kader dan pengurus partai milenial itu untuk mengucapkan selamat Natal. Selain itu, ia juga mendorong agar mereka bisa bersilaturahim dengan umat nasrani yang sedang merayakan hari besarnya itu.
Momen perayaan Natal, lanjut Raja Juli harus dijadikan sebagai ajang untuk mempererat ikatan solidaritas seluruh masyarakat Indonesia. Ia menyampaikan bahwa teman-teman PSI ketika bersilaturahim tidak boleh memandang anggota partai tertentu dan pendukung pasangan capres-cawapres tertentu juga.
Lebih lanjut, Raja Juli menyampaikan bahwa mengucapkan selamat Natal bukanlah suatu yang haram dilakukan umat Islam. Menurutnya, mengucapkan selamat Natal merupakan bagian dari "mu'amalat" (urusan interaksi sosial), bukan bagian dari "'ibadah" (ritual).
Instruksi Sekjen PSI ini tertuang dalam keterangan tertulis yang didapat reporter PortalSoho, Senin (24/12/2018). berikut isi lengkapnya:
PSI Instruksikan Kader Ucapkan Natal, Semoga Momentum Natal Eratkan Solidaritas Kebangsaan
1. Atas nama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) saya mengucapkan Selamat Natal kepada seluruh umat Kristiani. Semoga spirit Natal membawa damai di Indonesia.
2. Saya instruksikan kepada seluruh anggota, kader, pengurus dan caleg PSI yang beragama muslim agar mengucapkan selamat Natal dan bersilaturahim kepada kawan-kawan beragama Kristen dari partai manapun dan dari pendukung capres siapapun. Jadikan Natal sebagai momentum mempererat ikatan solidaritas kebangsaan kita yang nampaknya mulai tercabik-cabik.
3. Sapanjang pengetahuan dalam memahami Islam, mengucapkan Natal merupakan bagian dari "mu'amalat" (urusan interaksi sosial) bukan bagian dari "'ibadah" (ritual) sehingga mestinya muslim tidak ada halangan teologis untuk mengucapkan natal.
4. Bila merujuk kepada fatwa MUI di tahun 1981yang ketika itu diketuai oleh Prof Dr Buya Hamka mengenai Natal, maka yang dilarang adalah mengikuti perayaan atau misa Natal, bukan mengucapkan selamat Natal kepada umat Nasrani.
Salam Solidaritas
Raja Antoni
Sekjen PSI
Penulis: Noval Editor: Noval | Image : tirto(dot)id |
Posting Komentar