Apple Miliki Paten Pengarsipan pada Teknologi Blockchain


News - Sebuah aplikasi paten baru dari raksasa elektronik A.S. Apple menunjuk pada potensi penggunaan blockchain dalam sistem prospektif untuk membuat dan memverifikasi stempel waktu.

Dalam sebuah aplikasi yang dikeluarkan oleh Kantor Paten dan Merek Dagang A.S. pada hari Kamis (6/11/2017), Apple merinci sebuah program yang dapat mengesahkan cap waktu dengan menggabungkan aspek teknologi blockchain dengan alat Public Key Infrastructure (PKI).

Kasus penggunaan yang dimaksud melibatkan pengikatan sepotong informasi ke transaksi tertentu pada blockchain, menetapkan keadaan data tersebut pada titik waktu tertentu. Jika informasi itu diubah, tambahan transaksi bisa dibuat yang detailnya merubah data.

Aplikasi Apple menggambarkan tiga metode yang mungkin untuk menetapkan stempel waktu, dengan salah satu skenario ini berpusat di sekitar platform blockchain.

Program ini akan menghasilkan sebuah blok yang berisi stempel waktu, dengan setiap blok berikutnya ditambahkan saat penambang memverifikasi setiap transaksi yang dilakukan pada rantai tersebut. Sistem ini adalah bagian dari apa yang Apple sebut sebagai "arsitektur multi-cek", yang berarti bahwa sistem lain akan mengkonfirmasi stempel waktu setelah blok dihasilkan, namun sebelum ditambahkan ke rantai.

Baca juga: 10 Ramalan Tentang Mata Uang Kripto di Masa Depan

Menurut aplikasi tersebut, Apple akan mempertimbangkan untuk menggunakan blockchain karena fitur keamanan terdesentralisasi yang ditawarkannya.

"Jika ada pihak yang mencoba mengubah simpul beberapa waktu sebelumnya di blockchain, setiap solusi teka-teki hash untuk blok setelah blok yang diubah menjadi rusak atau tidak benar. Setiap peserta dapat melihat bahwa blockchain yang rusak tersebut tidak sesuai dengan salinan blockchain mereka sendiri. Blockchain yang rusak dengan demikian tidak dikenali oleh node." jelas salah satu dokumen yang dikutip dari coindesk.com.

Kebermanfaatan menggunakan buku besar yang terdesentralisasi untuk menyimpan stempel waktu adalah sebanyak dua kali lipat, sesuai dengan aplikasinya. Tidak hanya waktu yang tepat yang dapat dipertahankan secara permanen, namun juga menyatakan bahwa jaringan tersebut juga dilindungi dari korupsi jika satu node dikompromikan oleh pelaku kejahatan.

Baca juga: Mulai 2018 Bank Indonesia Akan Larang Transaksi Bitcoin

Penulis: Nikhilesh De
Penerjemah: Noval Irmawan
Source: Coindesk.com

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama